Laman

Minggu, 03 Mei 2015

Menyimak Kearifan Desa Rantih (Sawahlunto)

bilah-bilah papan di dasar jembatan pengayun langkah,
susunan sawah, sungai, berlatar hutan, simfoni penyejuk jiwa



Bocah pencari belalang di antara rumpun-rumpun padi yang terpancung.


Nun di salah satu tepi rimba yang kami lewati, pondok itu seakan berkata “beristirahatlah dahulu hai para pemburu deburan air tejun, jalan masih jauh kan kau tempuh!” 



Gemericik anak sungai nan setia temani langkah




Curahan kesejukan setelah letih melangkah lewati hutan

Senin, 20 April 2015

Kisah-kisah Yang Muncul dari Bumi (50 Kota)

 alam mengambilnya kembali (lb.tingkok)
 hijau di tengah hijau (lb. tingkok)
 mati sendiri dalam roman picisan (kuranji)
 si cantik di tengah malam (kuranji)
tarian sepi pucuk pinang (kuranji)

Selasa, 14 April 2015

Membuai Rindu di Sarasah Tanggo, Sisi Lain Harau Yang tak Terjamah (50 Kota)

 nun di seberang waduk dan kerambanya, tercurah segenap kasih dari alam
cuma gubuk apung di tengah telaga, diantara bukit dan lembah ber-aroma gambir

 "seperti kepingan dermaga tua itu, perasaanku padamu melapuk sendiri, tapi kan tetap abadi..."
berumah sepi, menunggui ikan tak bernama

Sabtu, 04 April 2015

Kenangan Yang Tercecer Di Parijs Van Andalas (Bukittinggi)

 Aliran waktu di balik ranting-ranting kehidupan
Auman bisu sang inyiak batu

 Seruling sendu dan lelaki senja
Kuda hitam tertunduk lesu
 Tenggelam dalam gunungan kelezatan
 "Setumpuk renyah penyambung hidup anak-anak KAMI"
 Menggesek kaba, di bawah terik, di selusur jenjang tua
"Makanlah!, t'lah ku tambahkan sejumput kenangan, agar nikmatnya tetap terjaga hingga lidah anak cucumu kelak"

Rabu, 18 Maret 2015

Simfoni Di Lahan Permai (Tanah Datar)

satu keluarga, walaupun tak bersaudara-sei.tarab
"di tepi langit sana, kulihat seonggok gubuk usang bersanding dengan sepohon rindang"-sei tarab (pohon ini pernah difoto beberapa kali oleh mak Erison J Kambari)
mengaduk lumpur dan keringat...-sei. tarab
sikecil angkuh di singgasananya-bukik gombak